Tanamkan Cinta Literasi Anak Sejak Dini Demi Kemajuan Negeri
Oleh:
Kerjasama Crew “Bisnis EKA BKJ” dengan “MI Modern SAKTI Tulungagung”
Literasi Anak – Dengungan-dengungan literasi mulai marak gencar di Indonesia. Literasi
dan kepenulisan menjadi tren yang sedang booming. Meski tindakan ini sedikit
terlambat dibandingkan negara maju lainnya. Contoh saja, di negara-negara barat
budaya literasi sudah menjadi kebiasaan sejak dulu hingga sekarang. Namun, walau
negara Kita termasuk telat mulai mendengungkannya tentu harus tetap
bersyukur. Pasalnya, ini sebuah tindakan yang tepat.
Selain itu, terdapat kebanggaan
sejarah mengenai tokoh Penulis Indonesia. Walau tidak disuarakan sejak lama
gerakan literasi di Indonesia, sebenarnya sudah banyak tokoh kepenulisan yang
karya dan popularnya hingga Internasional dan tidak kalah dengan orang barat.
Salah satu tokohnya yakni Pramudia Anantatoer, seorang Penulis yang dalam
sejarahnya telah menggetarkan dunia Internasional pula.
Mengapa literasi penting dibudayakan???
Mungkin masih ada yang mengajukan pertanyaan ini. Atau bahkan memikirkan
mengenai implementasi yang fungsionalis tentang budaya literasi. Ya, tidak
menjadi sebuah masalah. Anak perlu
mendapatkan jawaban mengenai gemuruk benak itu.
Literasi memiliki makna secara
bahasa ialah melek aksara. Secara devinisi dapat dijelaskan bahwa literasi
berkaitan dengan membaca, menganalisa, dan menulis. Membaca disini tidak hanya
yang tertulis di dalam buku tetapi juga membaca yang non tertulis yakni
fenomena. Lebih spesifiknya diartikan sebagai dunia seorang Penulis. Namun,
kegunaan budaya literasi tidak hanya diperuntukkan bagi seorang yang
bercita-cita sebagai Penulis.
Profesi apapun nantinya memerlukan
membaca, menganalisa, dan menulis. Apa lagi dalam dunia pendidikan realisasi
keilmuwan tentu terdapat dalam mekanismenya literasi. Pasalnya dunia penelitian
menghadirkan pisau analisis, sumber membaca, dan tindakan menulis. Nah, dengan
begitu akan terdapat sebuah temuan keilmuwan baru dan tokoh ilmuwan yang ditelurkan
dari adanya gerakan literasi.
Jika tidak berliterasi, apakah ingin
negara Kita menjadi pengikut teori maupun karya Negara lain saja tanpa
memproduksi sendiri??? Maukah penerus Kita ketinggalan dinamika keilmuwan???
Bersediakah anak cucu kita dideru kebodohan??? Tentu Kita tidak mau kan?!?
Oleh karena itu, MI Modern SAKTI
Tulungagung sangat menyadari mengenai pentingnya literasi anak. Madrasah ini bahkan memiliki program
tersebut. Baik mengadakan pelatihan, membiasakan jam membaca dan menulis,
bahkan melakukan
seminar dengan mengundang seorang Pemateri yang ahli di bidangnya.
“Seminar Gerakan Literasi Sejak
Balita” dengan pemateri Bapak Satria Dharma (Penggerak Gerakan Literasi
Sekolah, dan Progam Nasional Kemendikbud RI), salah satu kegiatan yang pernah
dilakukannya. Acara diselenggarakan Senin 1 Mei 2017 di Gedung Pertemuan Penggerak
PKK Tulungagung. Agenda dihadiri para Santri, Wali Santri, Sahabat Guru dan
seluruh Birokrasi, serta undangan.
Diadakannya agenda ini sebagai wujud
cinta literasi. MI Modern SAKTI ingin mewujudkan generasi yang berliterasi
dengan membiasakan sejak kecil. Bila semenjak kanak-kanak sudah dilakukan
pembiasaan, harapannya ke depan menjadi sosok penerus yang berliterasi dan
memajukan keilmuwan Indonesia. Santri yang kreatif dengan penuh produktifitas
karya. Semua diikhtiarkan melalui agenda literasi anak.
Komentar
Posting Komentar