Keseimbangan Kecerdasan IQ, EQ, dan SQ Wujudkan Generasi Emas !!!
Keseimbangan
Kecerdasan IQ, EQ, dan SQ Wujudkan Generasi Emas !!!
Oleh:
Kerjasama Crew
“Bisnis EKA BKJ” dengan “MI Modern SAKTI Tulungagung
Setiap
kalangan tentu mendambakan sebuah
generasi yang unggul. Keunggulan seorang penerus menjadi tombak kemajuan sebuah
kelompok baik kecil maupun besar. Generasi yang potensial seringkali dikiaskan
sebagai generasi emas. Mengapa seorang mengatakan tersebut??? Pasalnya,
emas adalah sebuah yang terpandang indah, memiliki nilai jual tinggi, dan
memiliki kualitas. Berbeda dengan perak yang kualitasnya menjadi nomer
dua karena cepat
pudar warnanya, penampilannya pun tidak bertahan lama, dan nilai jual pun tidak semahal emas.
Untuk
mewujudkan generasi emas, Bu Sri
Saktiani pemilik MI Modern SAKTI Tulungagung memaparkan konsepnya dalam tulisan
opini nya yang terbit di Koran Radar Tulungagung berjudul “Membangun Generasi
Emas” tepat pada hari jumat 9 september 2005. Dalam
tulisannya Bu Sakti mengatakan bahwa menciptakan sebuah generasi yang potensial
tidak cukup dengan menekankan pada kecerdasan IQ atau kecerdasan kognitif.
Kecerdasan
kognitif menggambarkan kemampuan berfikir dan berakal memang penting dimiliki setiap orang maupun
generasi.Namun bukan menjadi satu-satu nya yang harus
ditekankan. Kecerdasan kognitif pun harus diseimbangkan dengan kecerdasan
lainnya. Dalam ilmu psikologi disebut juga kecerdasan emosi atau EQ dan kecerdasan
spiritual atau SQ. Ketiga kecerdasan ini harus sama-sama dimaksimalkan untuk
mencapai keberhasilan di masa mendatang.
Orang yang
memiliki kecerdasan emosi dapat menjadi seorang yang popular.Umumnya bisa memecahkan masalah.Karena percaya diri,
bahagia, mampu menjalin hubungan atau komunikasi baik dengan orang lain,
dewasa, bertanggungjawab, memiliki empati dan simpati, mampu mengelola stress,
produktif, serta memiliki
mental yang sehat. Oleh karena itu, kecerdasan emosional pun harus dibiasakan sebagai upaya menumbuhkan generasi emas.
Untuk
kecerdasan spiritual sendiri mengisyaratkan tingkat keyakinan kita pada suatu
hal yang akan membawa kepada energi positif untuk kehidupan. Hal tersebut mampu
menjadikan seseorang bisa menerima intuisi, kecerdasan bawaan dari
lahir dan bakat-bakatnya. Pun mampu menjadikan seseorang
mengembangkan energi dan harapannya. Kecerdasan ini mampu menemukan sebuah
penemuan baru yang berbeda, orisinal, dan inspiratif.
Nah oleh
karena itulah kebersamaan antara akal,
hati, dan roh/jiwa perlu sama-sama ditingkatkan agar kita mampu mewujudkan generasi
terbaik yang mampu menopang kemajuan, kesejahteraan, dan perdamaian Bangsa
Indonesia ini.
Hal ini juga sesuai dengan ajaran Al-Qur’an yang
menyatakan bahwa dalam surat Al-Qaf : 36.
Diperingatkan agar kita mampu menyadari atas peringatan karena kita sebagai
manusia yang memiliki sebuah hati. Hati yang telah dikaruniakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala ini maka sehendaknya kita renungkan dan kita
maksimalkan dalam hal-hal kebaikan agar mampu menjadi suci. Kesucian hati akan
membawa seorang pada kecerdasan roh/jiwa dan emosinya. Seorang sanggup
mengelola emosinya dengan baik berarti seorang juga mampu mengelola hidupnya
agar bisa lebih terarah sehingga terciptalah generasi emas.
Komentar
Posting Komentar